Disamping rasanya dan keunikannya,Tao kae noi sendiri juga punya cerita yang sangat mengharukan dan membuat motivasi. Hal itu karena pemilik usaha produk ini masih sangatlah muda, dan dalam usianya yang sangat muda ini dia bisa menjadi Billionaire yang sangat populer.
Dulu saat Top Ittipat,sang pengusaha produk ini masih duduk di bangku SMA,ia adalah salah satu pecinta Game,dengan bermain game ia bisa mendapatkan uang sebanyak lebih dari 5 miliar. Ia sangat senang mempunyai uang sebanayak itu,ia menghamburkan uangnya dengan membeli 5 komputer, mobil mewah dan yang lainnya. Ia mencoba membuka bisnis Toko DVD. Ia membeli 50 unit DVD di pasar,dan saat di coba di rumah,DVD itu ternyata bajakan dan langsung rusak saat pertama kali dipakai. Ia mencoba menukarnya,akan tetapi DVD itu tak ada garansi,sehingga tak bisa dikembalikan lagi. Ia juga tak lolos masuk Universitas Negeri dan bahkan di Univ Swasta pun ia dikeluarkan. Ia lalu mencoba bisnis kacanag bersama pamannya di mall. Ia selalu gagal dalam cara membuat kacang yang enak,hingga dengan saran dosennya ia mencoba mencari tahu bagaimana cara membuat kacanag yang enak dan hasilnya kacangnya laku di mall. Oleh sebab saat membuat kacang pasti mengeluarkan asap,ia dikeluarkan oleh pemilik mall karena menggebulkan mall. Ayah dan ibunya pun pergi ke China,namun ia keras kepala masih ingin menjadi pengusaha kaya. Ia lalu mencoba bisinis rumput laut,lagi-lagi ia gagal dalam proses pembuatan rumput laut goreng. Hingga akhirnya ia berhasil dan menawarkan produknya kepada Seven Eleven,kalau di Indonesia Seven Eleven sama dengan Alfamart.
Pertama-tama ia gagal karena bungkus produknya masih jelek,ia lalu kembali lagi dengan produk yang sudah dikemas,namun sang direktur belum keluar untuk menyambutnya,ia menunggu dengan sabar. Namun ia akhirnya tahu bahwa sang Direktur tidak sedang sibuk dan dengan perasaan kesal,ia pun pulang dan meninggalkan produknya di Lift. Akhirnya sang Direktur mencoba produk Ittipat dan merasa kagum dengan rasa produknya. Ia pun diterima,namun ujian belum berakhir,ia harus mempunyai pabrik. Ia lalu membuat pabrik sendiri dengan modal yang dipinjamnya dari Bank. Kontraknya pun disetujui dengan persyaratan harus bisa memproduksi baran dengan waktu dan jumlah produk yang sudah ditentukan. Dan pada akhirnya ia berhasil dan sukses sampai sekarang.
Kisahnya ini diangkat pada film layar lebar berjudul ''The Billionaire''. Saya sangat termotivasi terhadap cerita itu dan sekarang saya semakin giat untuk Blogging.
Wassalamualaikum wr.wb
0 komentar:
Posting Komentar
Kami telah bekerja keras,walaupun hasilnya kurang maksimal tapi tolong hargai,jadi ber komentar lah dengan baik,Itu akan menyenangkan hati kami.......